PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN HALANG RINTANG UNTUK KELAS V SD 035/XI LARIK KEMAHAN KOTA SUNGAI PENUH

PENGEMBANGAN MODEL

Authors

  • Evan Ikhsan Universitas Bung Hatta
  • Meriani Armen

Keywords:

Obstacle Course, Games, Learning

Abstract

This study aims to determine the level of validity and the level of practicality of developing a physical education learning model with a game approach for class V SD 035/XI Larik Kemahan Kota Sungai Penuh. This type of research is development research (Research and Developmen)t. The obstacle course model is able to increase the interest and learning activities of fifth grade elementary school students, then tested on fifth grade students of SD 035/XI Larik Kemahan Kota Sungai Penuh. The aspects of expert validation of this obstacle course model are media, material, and language experts. The results of this study indicate that learning while playing can increase the attractiveness and quality of student learning, then can create students to be creative, innovative, and productive. Through this obstacle course game learning model, students become more active in learning both independently and in teamwork. Based on the data above, it can be concluded that the obstacle course model in physical education learning at Primary School 035/XI Larik Kemahan Kota Sungai Penuh is suitable for use as teaching material in schools.

 

References

Abdi H. 2010. Guttman Scalling Encyclopedia Research Design. Thousand Oaks, Ca : Sage.

Achmad, M. 2018. Tehnik Simulasi dan Permodelan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Agustini, P. I., Tomi, A., Sudjana, N. 2016. Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor Menggunakan Metode Bermain dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Siswa Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Jasmani. 26(2): 229-237.

Akbar, A. 2021. Pentingnya Kompetensi Pedagogik Guru. Jurnal Pendidikan Guru. 2(1): 23.

Ali, M., Asrori, M. 2014. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Askara.

Armen, M. 2017. Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SD Negeri 13 Muara Siberut Dengan Siswa SD Negeri 06 Rogdog Kecamatan Siberut selatan. Journal Physical Education, Health and Recreation, 2(1): 7-15.

Armen, M. 2018. Peningkatan Kemampuan Guru SDN 34 Seberang Palinggam dan SDN 06 Telur Bayur Padang dalam Mengembangkan Materi Ajar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2): 245-251.

Barela, J. A. 2013. Fundamental Motor Skill Proficiency is Necessary for Children’s Motor Activity Inclusion. Motriz, Rio Claro (Online). 19(3): 548-551.

Berliyanta, K. M., Astra, B. K., Suwiwa, G. 2022. Pemetaan Sarana Prasarana Pembelajaran PJOK Pada SMA/SMK Se-Kecamatan Kubu di Kabupaten Karangasem. Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. 10(1): 8-20.

Carr, Gerry A. 2015. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT. Raja Graffindo Persaja.

Chen, W., Hammond-Bennett, A., Hypnar, A., Mason, S. 2018. Health-Related Physical Fitness andPhysical Activity in Elementary SchoolStudents. BMC Public Health, 18(1), 1-12.

Daryanto. 2013. Menyusun Modul (Bahan Ajar Untuk Persiapan guru dalam Mengajar). Yogyakarta: Gava Media.

Djoko Pekik Irianto. 2018. Bugar dan Sehat Dengan Olahraga. Yogyakarta : AndiOffset

Dyson, B., Griffin, L. L., Hastie, P. 2016. Sport education, tactical games, and cooperative learning: Theoretical and pedagogical considerations. J. Quest, 56(2), 226–240.

Eko, P. W. S. 2016 Teknik Penyusuna Instrumen Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Fadia, S. N. F. 2021. Problematika Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai. 5(1): 1617-1620.

Fatimah, S., Ramadhan, R. 2017. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Keterampilan Literasi. E-jurnal Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 6(2): 316-335.

Junaidi, Said. 2011. Pembinaan Fisik Pada Lansia Melalui Aktivitas Olahraga Jalan Kaki. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 1. Edisi 1. Juli 2011. 17-21.

Kemenkes RI. 2017. Modul Pelatihan Pembinaan Kebugaran Jasmani. Jakarta: Kemenkes.

Learning Time in Physical Education. Journal of Teaching in Physical Education, 4(4), 271–285.

Majid, A. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Metzler, M., DePaepe, J., & Reif, G. 2016. Alternative Technologies for Measuring Academic. Journal of Teaching in Physical Education, 4(4): 271–285.

Mochamad Djumidar. 2013. Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta: PT. Raja Garafindo Persada.

Nilam, A.W.,Anangga, W.P.2019. Kelayakan Aspek Materi Bahasa dan Media Pada Pengembangan Buku Ajar Statistika Untuk Pendidikan Olahraga di IKIP Budi Utomo Malang. Journal efekotor. 6(1): 61-67.

Richard Decaprio. 2013. Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik Di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.

Riskayani, N. L. 2022. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola Basket. Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. 10(1): 1-7.

Rohmah, L., Muhammad, H. N. 2021. Tingkat Kebugaran Jasmani dan Aktivitas Fisik Siwa Sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. 9(1): 511-519.

Sani, R. A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugioyono. 2022. Metode penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilo, A., Siswandari., Bandi. 2016. Pengembangan Modul Berbasis Pembelajaran Saintifik Untuk Meningkatkan kemampuan Menciptakan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Akuntasi Siswa Kelas XII SMAN 1 Slogohimo 2014. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 26(1): 1412-3835.

Webster, G. E. 2016. Influence of Peer Tutors upon Academic Learning Time–Physical Education of Mentally Handicapped Students. Journal of Teaching in Physical Education, 6(4), 393–403.

Widiastuti. 2015. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wintolo, T. A., Nabilah, L. 2022. Hubungan Kecemasan dengan Kemampuan Mengajar PGSD. Jurnal Pendidikan. 10(2): 2337-7593.

Yoyo Bahagia dan Adang Suherman. 2013. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Depdikbud

Journal of ProSport

Published

2022-11-21